Kualitas Ole Gunnar Solkjaer Jauh Berada di Bawah Jurgen Klopp

The Reds sukses mengalahkan Manchester United dengan skor 2-0 pada pekan ke-23 Premier League musim 2019/2020, Minggu (19/1) di Anfield Stadium. Pada hasil kemenangan tersebut membuat Liverpool semakin dekat dengan gelar juara Liga Inggris musim ini.

Liverpool sampai saat ini menjadi tim yang belum pernah terkalahkan pada laga Premier League dan mendapatkan tambahan tiga poin dengan sukses mengalahkan Manchester United tadi malam.

Jurgen Klopp bersama Liverpool telah meraih 64 poin dari 23 laga yang telah dilakoninya. Pada hasil tersebut merupakan sebuah hal yang sangat luar biasa yang telah dicatatkan oleh Liverpool bersama Jurgen Klopp. Sampai saat ini Liverpool belum pernah mengalami kekalahan pada semua laga pertandingannya di Liga Inggris.

The Reds dan Manchester United saat ini terpaut 27 poin dan untuk Manchester United saat ini masih berada pada peringkat 5 klasemen sementara dan masih bersaing bersama Chelsea agar dapat masuk zono Liga Champions pada musim ini. dibandingkan dengan penampilan Manchester United pada tiga musim belakangan ini Liverpool memang lebih menghibur.

Mantan gelandang Tottenham Hotspur Jermaine Jenas menilai Liverpool dapat merajai Premier League sama saat Manchester United sangat tangguh pada tahun 1990 sampai awal tahun 2000 ketika Manchester United dilatih oleh Sir Alex Ferguson saat itu.

Saat Sir Alex Ferguson menjadi manajer Manchester United dari 21 musim mereka sukses meraih 13 gelar Premier League. Juga termasuk 3 titel yang pernah diraihnya dengan beruntun.

Pada tahun 2013 Sir Alex Ferguson secara resmi pensiun. Setelah itu Manchester United menjadi peringkat kedua dan baru sekali itu saja. Namun mereka beruntung bisa mengangkat trofi FA pada tahun 2016 lalu, juga Piala Liga pada tahun 2016 juga pada tahun 2017 mendapatkan Liga Europa dan semua itu dapat menutup aib Manchester United setelah ditinggal pensiun Sir Alex Ferguson.

Sejak tahun2013 sejumlah manajer datang dan pergi. Mulai dari Davyd Moyes lalu digantikan dengan Jose Mourinho dan sekarang Ole Gunnar Solksjaer menjadi manajer terbaru Manchester United. Untuk Ole Gunnar Solksjaer jenak merasakan jika ia masih kalah kelas dengan Jurgen Klopp yang menjadi pelatih Liverpool.

Beberapa Fakta Yang Menarik Mengenai Kekalahan Real Madrid Dari PSG

Real Madrid telah menderita kekalahan memalukan di lanpangan PSG pada matchday 1 grup pada A Liga Champions, Rabu (18,09,2019) atau pada hari kamis pada dini hari WIB. EI team Real Madrid takluk 0-3 di lapangan PSG.

Bertindak menjadi team tamu, Real Madrid mendapatkan suatu perlawanan yang sangat sengit dari PSG. Berdasarkan statistik pada situs resmi UEFA, ini mencatatkan 47 persen penguasa bola, berbandingan dengan PSG yang memiliki penguasa bola 53 persen.

Selain ini, team Real Madrid tidak melepaskan tendangan yang tepat sasaran dari semua kesempatannya. Di waktu lain, PSG memiliki enam peluang yang sangat bagus dari sembilan tendangan.

Tampil yang kurang mendukung, Real Madrid akhirnya kalah 0-3 dari team PSG. Semua golnya PSG dicetak oleh pemain yang bernama Angel Di Maria pada waktu ke-15 dan pada waktu ke-33′, dan satu gol lagi di cetak oleh pemain yang bernama Thomas Meunier pada waktu ke-90+1.

” Real Madrid kalah dalam merebutkan setiap bola. Real Madrid tahu bahwa kesulitan yang di dapatkan oleh  rival kayak PSG.

” Ini merupakan suatu pertandingan yang sangat jelek dari Real Madrid. Dan orang PSG menampilkan lebik bagus dibandingkan Real Madrid. Real Madrid tidak lah mampu sampai ke level yang seharusnya .

Hasil ini membuat team Real Madrid jadi berada di dasar Grup pada A Liga Champions dan menghasilkan nilai nol. Dan sementara itu, PSG di puncak pada Grup ini dengan tiga poin.

Berikut ini beberapa fakta setelah Real Madrid mengaku kekalahan dati team PSG:

A. Fakta Dan Data

  1. Real Madrid sebelumnya juga sudah memakan dua kekalahan beurut di Liga Champions. dan akhirnya  terjadi pada april tahun 2013  di bawah kendali Jose Mourinho. Sebelum itu Real Madrid menerima kekalahan 1-4 dari team Ajax Amsterdam saat leg ke dua pada 16 besar pada musil lalu.
  2. Real Madrid telah gagal melepaskan satu tendangan yang  tepat pada sasaran saat laga melawan team PSG. Itu bagi Real Madrid merupakan  pertama kali nya tidak mencetak gol ke gawang lawan pada waktu Liga Champions pada musim 2003-2004 dalam 168 pertandingannya.
  3. Real Madrid kembali memakan kekalahan yang terbeesarnya pada saat Laga  pembuka Grup pada Liga Champions. Sebelum mereka melawan PSG, mereka juga sudah makan kekalahan 0-3 saat melawan Bayer Leverkusen pada tahun 2004 dan melawan loyan pada tahun 2005.