Real Madrid Unggul Atas Barcelona Di La Liga Dengan Kemenangan Di Valladolid

Real Madrid mencetak gol di akhir babak kedua untuk mengalahkan Real Valladolid 1-0 di La Liga dan mengambil alih kepemilikan tunggal tempat pertama dari Barcelona pada hari Minggu (26/1).

Zinedine Zidane mengambil sisi keuntungan dari kesempatan yang diberikan kepada mereka oleh Barcelona pada hari Sabtu setelah Catalan keluar di sisi yang salah dari hasil 2-0 di Valencia.

Namun, kemenangan itu tidak mudah karena tuan rumah membuat Los Blancos menderita sepanjang pertandingan sampai Nacho muncul pada menit ke-78 untuk memimpin umpan silang Toni Kroos untuk memimpin.

Setelah pertandingan, Zidane sangat memuji pencetak gol: “Nacho benar-benar profesional, dia tahu tempatnya dengan sangat baik, dia selalu aktif, ketika dia harus bertanding, dia melakukannya dengan baik.

“Hari ini saya senang dengan golnya karena dia tidak sering melakukannya. Dia bagian dari tim dan kami juga bisa menciptakan peluang bagi para pemain belakang.”

Kapten Madrid Sergio Ramos menambahkan: “Nacho merangkum persatuan tim ini dan bahwa setiap pemain dapat masuk dan membuat perbedaan terlepas dari berapa menit mereka bermain musim ini. Seluruh tim sangat senang untuknya.

“Tidak pernah mudah untuk bermain jauh dari rumah dan kami tahu bahwa Valladolid akan memainkan sistem mereka yang biasa dan bertahan dengan sangat baik dan menutup kami dan kami harus bekerja sangat keras untuk membukanya.”

Gelandang sungguhan Casemiro mengira ia telah memberikan keunggulan awal bagi tim Zidane ketika ia menyundul bola tendangan bebas dari Kroos, tetapi gol itu disingkirkan karena offside setelah tinjauan VAR.

Sementara itu pemain Valladolid, Sergi Guardiola, mencetak gol di akhir pertandingan tetapi itu juga dianggap offside dan Real bertahan untuk mendapatkan kemenangan vital.

Real, yang belum memenangkan gelar sejak 2017, memimpin klasemen dengan 46 poin setelah 21 pertandingan, sementara Barca di urutan kedua dengan 43 dan Sevilla di urutan ketiga dengan 38.

Zidane mengatakan: “Mereka adalah tiga poin penting, tapi hanya itu. Kami tahu ada banyak liga tersisa. Ini akan sulit bagi semua tim, termasuk kami. Tapi kami senang dengan hasilnya, karena itu adalah berjuang game dan kami memainkan game yang serius.

“Kami kompak membela diri, dan ketika kami harus bermain kami melakukan jauh lebih baik di babak kedua dan kami mendapat tiga poin di tanah yang sulit melawan lawan yang membuat segalanya sulit.”

Kualitas Ole Gunnar Solkjaer Jauh Berada di Bawah Jurgen Klopp

The Reds sukses mengalahkan Manchester United dengan skor 2-0 pada pekan ke-23 Premier League musim 2019/2020, Minggu (19/1) di Anfield Stadium. Pada hasil kemenangan tersebut membuat Liverpool semakin dekat dengan gelar juara Liga Inggris musim ini.

Liverpool sampai saat ini menjadi tim yang belum pernah terkalahkan pada laga Premier League dan mendapatkan tambahan tiga poin dengan sukses mengalahkan Manchester United tadi malam.

Jurgen Klopp bersama Liverpool telah meraih 64 poin dari 23 laga yang telah dilakoninya. Pada hasil tersebut merupakan sebuah hal yang sangat luar biasa yang telah dicatatkan oleh Liverpool bersama Jurgen Klopp. Sampai saat ini Liverpool belum pernah mengalami kekalahan pada semua laga pertandingannya di Liga Inggris.

The Reds dan Manchester United saat ini terpaut 27 poin dan untuk Manchester United saat ini masih berada pada peringkat 5 klasemen sementara dan masih bersaing bersama Chelsea agar dapat masuk zono Liga Champions pada musim ini. dibandingkan dengan penampilan Manchester United pada tiga musim belakangan ini Liverpool memang lebih menghibur.

Mantan gelandang Tottenham Hotspur Jermaine Jenas menilai Liverpool dapat merajai Premier League sama saat Manchester United sangat tangguh pada tahun 1990 sampai awal tahun 2000 ketika Manchester United dilatih oleh Sir Alex Ferguson saat itu.

Saat Sir Alex Ferguson menjadi manajer Manchester United dari 21 musim mereka sukses meraih 13 gelar Premier League. Juga termasuk 3 titel yang pernah diraihnya dengan beruntun.

Pada tahun 2013 Sir Alex Ferguson secara resmi pensiun. Setelah itu Manchester United menjadi peringkat kedua dan baru sekali itu saja. Namun mereka beruntung bisa mengangkat trofi FA pada tahun 2016 lalu, juga Piala Liga pada tahun 2016 juga pada tahun 2017 mendapatkan Liga Europa dan semua itu dapat menutup aib Manchester United setelah ditinggal pensiun Sir Alex Ferguson.

Sejak tahun2013 sejumlah manajer datang dan pergi. Mulai dari Davyd Moyes lalu digantikan dengan Jose Mourinho dan sekarang Ole Gunnar Solksjaer menjadi manajer terbaru Manchester United. Untuk Ole Gunnar Solksjaer jenak merasakan jika ia masih kalah kelas dengan Jurgen Klopp yang menjadi pelatih Liverpool.

Traveling Yukk, Nih Asal Usul Goa Pindul Yogyakarta

Goa pindul yang ada di yogyakarta yang tepatnya ada pada daerah gunung kidul memiliki daya pikat tersendiri saat akan melakukan traveling. Nuansa yang eksotis yang ada pada goa pindul yogyakarta menjadi daya tarik yang dapat memanjakan mata pengunjungnya.

Aliran air yang sepanjang 350 meter dan memiliki kedalaman 12 meter dapat mengalir tenang di dalam goa pindul, sehingga para pengunjung dapat melihat stalaktif yang ada pada goa pindul tersebut.

Stalaktif yang ada di goa pindul yogyakarta tercatat menjadi stalaktif terbesar ke-4 yang ada di dunia ini. Suasana yang menawan saat melihat dinding goa berhiaskan dengan batu yang berbentuk menarik di dalamnya dan membuat hiburan yang tersendiri bagi para pengunjungnya.

Saat perjalanan menuju goa pindul yogyakarta para pengunjung juga di pandu oleh guide profesional  juga dilengkapi dengan pelampung agar para pengunjung dapat mengenal lebih jauh apa yang ada di goa pindul dan memiliki keamanan yang cukup.

Goa pindul adalah goa purba yang sudah mempunyai usia ribuan tahun. Ada sebuah asal usul tentang goa pindul yogyakarta yang berdasarkan sebuah legenda dari masyarakat sekitar, legenda tersebut menceritakan perjalanan Ki Ageng Pemanahan bersama Ki Juru Mertani yang telah diperintahkan oleh Panembahan Senopati Mataram untuk menewaskan bayi yang merupakan cucu dari Panembahan Senopati Mataram.

Kedua Pesuruh tersebut kemudian sepakat tanpa sepengetahuannya dan tidak akan membunuh bayi tersebut. Saat menempuh perjalanan bayi itu terus menangis dan kedua abdi tersebut bermaksud akan memandikan bayi itu. Tetapi tidak ada sumber mata air disana, kemudian Ki Juru MArtani membawa bayi menuju atas bukit lalu menginjakkan kakinya dengan keras pada puncak bukit.

Dengan kesaktian Ki Juru Martani injakan keras tersebut membuat lubang besar juga mengangah dengan sumber mata air mengalir di bawahnya. Saat ini lubang itu disebut dengan goa pindul yogyakarta.

Saat Ki Juru Martani sudah tidak sabar untuk memandikan bayi itu menggunakan sumber mata air tersebut, tanpa disengaja pipi bayi itu kebendul, yang artinya terbentur batu pada lubang goa. Dari awal itu goa dinamakan goa kebendul dan lama kelamaan berubah menjadi goa pindul.

Zinedine Zidane dan Pelatih yang Menghapus Kutukan Mantan Pemain Bintang

Sebuah kutukan jika mantan pemain bintang dapat menjadi pelatih yang berhasil dan ternyata tidak ada artinya untuk Zinedine Zidane juga pelatih lainnya berikut.

Namun justru pelatih yang sukses mereka lahir dari para pemain yang menjalani karirnya secara biasa saja dan kurang sukses.

Seperti sebagai contohnya yaitu Sir Alex Ferguson, Jurgen Klopp juga Jose Mourinho   kemudian mereka sukses saat menjadi seorang pelatih namun ketika menjadi pemain sepak bola, mereka memiliki karirnya yang biasa saja dan kurang berhasil. Namun itu kutukan atau stigma yang ternyata tidak selamanya abadi dan benar.

Seperti Zinedine Zidane berhasil mematahkan kutukan tersebut dengan menjadi seorang pelatih yang berhasil bersama Real Madrid saat ini. Mendapatkan 3 gelar Liga Champions selama menjadi pelatih juga ditambah 1 medali juara pada ajang yang sama saat menjadi seorang pemain sepak bola membuat Zinedine Zidane nampak begitu lengkap dalam karirnya.

Namun tidak hanya Zinedine Zidane saja yang berhasil, dan ternyata ada juga pelatih lain yang berhasil memupus kutukan mantan pemain bintang dan berikut ini pelatih hebat tersebut:

Frank Rijkaard

Frank Rijkaard sukses besar saat menjadi pemain di AC Milan juga Timnas Belanda. Frank Rijkaard bermain menjadi seorang bek tengah juga gelandang bertahan, Frank Rijkaard berhasil memenangkan Euro, Serie A Italia, Piala UEFA, sampai Piala Interkontinental.

Namun saat menjadi pelatih saat ink, Frank Rijkaard karirnya tetap sangat sukses dengan menjadi pelatih Barcelona. Mempunyai Ronaldinho juga Lionel Messi saat masih muda, Frank Rijkaard sukses membawa Barcelona juara LaLiga Spanyol juga Liga Champions.

Franz Beckenbauer

Pada Piala Dunia 1974, pada saat itu Belanda diperkuat oleh Johan Cruyff yang merupakan sebuah sosok juga begitu ditakuti termasuk juga Jerman Barat. Namun keberuntungan berpihak pada Jerman Barat dan sukses mengalahkan Belanda dengan kehadiran Franz Beckenbauer.

Franz Beckenbauer menjadi legenda saat ia sukses besar ketika masih bermain di Timnas Jerman juga Bayern Munchen dan memenangkan Bundesliga, Piala Euro juga Piala Dunia. Dan ternyata keajaiban Franz Beckenbauer berlanjut ketika menjadi seorang pelatih.

Franz Beckenbauer Menangani Jerman Barat, Bayern Muchen juga Marseille, ia sukses memenangi Piala Dunia, Ligue 1 Prancis, Bundesliga Jerman sampai Piala UEFA.