Mungkin ada beberapa jenis minyak yang menjadikan pilihan dalam memasak, salah satu jenis minyak yaitu minyak jagung yang mungkin sudah banyak di kenal oleh banyak orang. Tapi mungkin sebagian orang masih memiliki pertanyaan, apakah minyak jagung ini aman untuk dikonsumsi atau tidak.
Sesuai dengan namanya, minyak jagung merupakan minyak yang dihasilkan pada olahan eskstrasi dari biji jagung. Minyak jagung sudah sering digunakan untuk memasak makanan salah satunya memasak dengan teknik deep frying. Tidak hanya itu, minyak jagung juga bisa dipakai dalam olahan industri berbagai kosmetik, salah satunya sebagai tambahan komposisi dalam sabun cairan, make up sampai shampo.
Proses dalam pembuatan minyak dari biji jagung ini agar menjadi minyak kompleks, pada selama proses pengolahan banyak mineral dan vitamin dari biji jagung yang sudah hilang. Namun tidak perlu khawatir, meski begitu minyak jagung ini masih tetap memiliki kandungan vitamin E. Kandungan lemak pada minyak jagung juga terdiri atas asam linoleat serta omega-3 dan asam lemak omega-6 hanya saja porsi di antara kedua olemak asam tersebut tidak seimbang.
Menurut penelitian, minyak jagung ternyata memiliki beberapa potensi manfaat pada kesehatan seperti dapat berpotensi menjaga kesehatan pada jantung dan kaya akan fitosterol. Selain dipercaya memiliki beberapa potensi, ternyata minyak jagung memiliki beberapa resiko juga yang dapat mengganggu kesehatan yang perlu kalian ketahui. Resiko tersebut seperti tingginya omega-6 dan diolah melalui banyak proses.
Dari kesimpulan, sebenarnya minyak jagung memiliki kandungan dan beberapa jenis nutrisi yang menyehatkan juga, tapi sangat disarankan untuk tidak menjadikan minyak jagung ini sebagai pilihan minyak sehat. Karena minyak jagung ini diolah dengan beberapa proses serta keseimbangan omega-6 tidak seimbang. Sebagai pilihan minyak yang sehat, kalian bisa memilih minyak zaitun esktra virgin atau minyak kelapa jika ingin mengolah makanan.
Mengapa demikian? karena minyak zaitun atau minyak kelapa tidak melewati berbagai proses seperti minyak jagung. Sementara itu, pada minyak kelapa juga lebih seimbang pada suhu tinggi dan juga lebih resisten pada proses aksidasi. Tapi bukan berarti minyak jagung ini tidak boleh digunakan, sebaiknya sebisa mungkin untuk mempertimbangkan dan membatasi penggunaan minyak jagung ini.