Berbagai Tipe Pecundang Yang Sering Kita Temui Di Tengah Masyarakat

Emosi Yang Tidak Terkontrol Adalah Sumber Permasalahan Terjadinya Kekerasan Pada Anak

Apabila mengatakan pecundang, pecundang itu memiliki banyak sekali maksud. Banyak Mengenai dan indikator yang menggambarkan seorang pecundang itu. Jadi kita janganlah hanya terpana pada 2 atau 3 indikator saja. Karena ada banyak Mengenai yang bisa menciptakan seseorang berlaku seperti pecundang. Pada dasarnya orang tidak suka jadi seorang pecundang. Tidak ada orang yang ingin jadi kotor atau pelawak. Karena itu berkaitan dengan harga diri. Dan orang pada dasarnya memiliki harga diri yang besar.

Berbagai Tipe Pecundang Yang Sering Kita Temui Di Tengah Masyarakat

Siapa sih yang ingin terlihat sejenis pecundang, atau jadi pecundang. Pasti tidak ada. Tidak ada orang ingin jadi pecundang. Walhasil orang akan berusaha untuk menguatkan intelektual dan badan mereka biar bisa kuat hadapi semua halangan dan hambatan yang ada di depan. Namun itu tidak menjamin akan kita leluasa dari tutur pecundang. Karena pada akhirnya akan ada yang tereleminasi. Karena semua yang ada di alam ini sejenis sesuatu perlombaan. Dimana pasti ada kontestan. Dan ada yang terbaik dan terburuk. Dan tidak dapat jadi semua orang jadi yang terbaik.

Apabila semua orang jadi terbaik, kemudian siapa yang akan muat posisi yang terburuk? Tentu saja harus ada yang mengisinya kan. Dan merekalah akan dikira pecundang. Merasa tidak balance? Benar tentu buat beberapa orang akan terlihat ini tidak balance. Namun tata cara ini ialah tata cara yang amat berdaya guna untuk dicoba dalam memilah sesuatu kalangan. Jadi bila tidak ingin terdapat di posisi terendah, benar berusaha maksimal, janganlah jadi pecundang. Ada beberapa tipe pecundang yang bisa kita kelompokkan.

Mulai dari yang tidak berani membetulkan kesalahannya, ada pula yang melemparkan kesalahannya pada orang lain. Mengenakan kekurangannya untuk mendapatkan minat dan keuntungan. Menarik orang lain untuk masuk dalam dramanya untuk memenuhi ceritanya biar mendapatkan minat dan belas kasih kasih dari orang lain. Memakai kesedihan orang lain untuk keuntungan pribadinya. Memakai kesedihan orang lain untuk membuat beliau terlihat lebih baik. Dan lagi banyak lagi tipe- jenis orang pecundang yang terhambur di tengah masyarakat.