Belajar Untuk Melayani Customer Dengan Baik Tanpa Memandang Penampilannya

Banyak orang yang membuka usaha karena ingin mengumpulkan uang. Untuk bersaing dengan merk lain, dengan orang lain. Ingin berkompetisi, ingin mengumpulkan sebanyak-banyaknya. Sehingga mereka bisa melakukan segala sesuatu. Mereka bisa melakukan beberapa hal. Mereka bisa melakukan apa saja untuk usaha mereka bisa maju, bisa berkembang. Dan kadang orang sampai lupa untuk bersikap baik. Orang menjadi lupa diri. Orang menjadi lupa bahwa kita semua masih sama-sama manusia. Sehingga tidak jarang para penjual, pada pengusaha, malah memandang rendah customer. Dan itu sangat disayangkan. 

Belajar Untuk Melayani Customer Dengan Baik Tanpa Memandang Penampilannya

Apalagi jika customer datang dengan pakaian seadanya, dengan tampilan yang urak-urakan. Mereka kadang tidak melayani dengan sepenuh hati. Bahkan mereka tidak menyambut mereka dengan baik. Dan ini sangat disayangkan. Bukankah pembeli adalah raja. Mau siapapun itu. Mau seperti apapun tampilannya, mau muda atau tua, pembeli ya tetap harus dilayani dengan benar, dengan selayaknya. Jangan malah lihat orang tersebut tidak memakai pakaian yang rapi lalu kita pun melayaninya dengan setengah hati. Tidak. Penampilan tidak menjadi tolak ukur kita menilai seseorang. Namanya mau memiliki usaha, ya kita harus bisa melayani orang mau bagaimanapun bentuknya.

Karena itulah cara benar orang berusaha. Orang yang ingin sukses dengan usahanya, ya harus bisa bersikap seperti itu. Jika hanya memilih-milih, dan mengkotak-kotakan pembeli, itu tidak akan pernah maju usahanya. Kita harus belajar untuk tidak meremehkan orang. Tetap layani dengan baik orang mau bagaimanapun bentukannya. Dari situ kita akan belajar banyak hal dan dari situ kita akan belajar untuk tidak membeda-bedakan orang. Kita akan lebih terbuka kepada orang. Dan kita akan belajar melayani dengan tulus. 

Dan itu tidak ada ruginya kok. Kalian malah akan belajar banyak hal dari situ. Kalian akan belajar banyak hal orang-orang tersebut. Beragam orang, dari beragam kalangan, dan kalian akan mempelajari oh begini ya ternyata. Oh kalau orang dari kalangan seperti ini, cara mereka bersikap dan bertutur kata seperti ini. Kita akan belajar banyak hal. Percayalah.