Beberapa Efek Yang Diberikan Dari Obat-Obat Psikotropika

Beberapa Efek Yang Diberikan Dari Obat-Obat Psikotropika

Mungkin menjadi pertanyaan bagi beberapa orang kenapa banyak orang yang menggunakan obat psikotropika untuk kesenangan mereka semata. Ada beberapa alasan kenapa banyak orang yang menyalahgunakan obat-obat psikotropika. Memang obat ini memiliki kegunaan tertentu, seperti untuk anti depresan, untuk menenangkan, sebagai stimulan dan halusinasi dan sebagainya. Dan ini dibuat untuk orang yang memiliki gangguan atau tekanan depresi. Atau memiliki gangguan tidur. 

Beberapa Efek Yang Diberikan Dari Obat-Obat Psikotropika

Sehingga untuk mendapatkan obat-obat psikotropika ini, membutuhkan resep dari dokter. Tidak bebas diperjualbelikan. Karena memiliki kandungan yang bisa membuat halusinasi. Yang kalau di konsumsi tanpa resep dokter, maka dapat menyebabkan beberapa efek samping, dari pusing, mual, diare, insomnia, tremor, dan paling berbahaya bisa menyebabkan overdosis. Jika orang menggunakan obatnya tidak sesuai dengan resep dokter. Sehingga orang harus berkonsultasi dengan dokter ahli seperti psikiater, dan jika dilihat anda membutuhkan obat, maka akan diberikan resep obat yang sesuai dengan gejala yang kalian alami. 

Dan obat psikotropika ini juga ada beberapa digunakan untuk orang pasca operasi. Atau orang yang baru selesai operasi, sebagai pain killer. Dan efek samping dari obat psikotropika ini ada beberapa. Selain sebagai untuk menenangkan, obat psikotropika juga bisa memberikan efek stimulan. Dimana orang yang mengkonsumsi obat tersebut, mendapatkan energi lebih atau gairah yang berlebih. Sehingga membantu dia untuk bisa bekerja ekstra. Sehingga tidak merasa lelah sama sekali. 

Dan juga efek samping dari obat ini bisa memberikan efek halusinogen. Biasanya ini akan terasa bagi mereka yang menggunakan obat ini secara berlebihan. Sehingga dia mengalami halusinasi berlebih. Dan efek satu inilah yang sering dicari orang, sehingga, ada beberapa orang yang menggunakan obat ini hanya untuk mencari efek halusinogennya. Dan biasanya mereka membelinya dari oknum-oknum nakal yang menjual bebas obat tersebut, tapi dengan harga yang lebih mahal dari pasaran. Atau harga di apoteker. Dan mereka menjualnya secara diam-diam. Ini jelas melanggar hukum yang ada di Indonesia.