Banyak Orang Lebih Senang Mengomentari Hidup Dan Masalah Orang Lain Ketimbang Menyelesaikan Masalahnya Sendiri

Banyak Orang Lebih Senang Mengomentari Hidup Dan Masalah Orang Lain Ketimbang Menyelesaikan Masalahnya Sendiri

Seperti yang kita ketahui, menilai seseorang, mengomentari seseorang itu jauh lebih mudah dibanding menilai dan mengomentari diri kita sendiri. Karena itu sikap dasar dan alami manusia. Sering lupa diri. Sering terbawa suasana saat melihat orang lain, apalagi orang tersebut memiliki banyak issue di hidupnya. Membuat kita larut dan ingin sekali mengomentari hidupnya, masalahnya. Bahkan tidak sedikit membuat kita terbawa suasana, sampai kita bisa ikutan marah, dan sedih dengan masalah mereka. Padahal masalah mereka tidak ada sangkut pautnya dengan kita. 

Banyak Orang Lebih Senang Mengomentari Hidup Dan Masalah Orang Lain Ketimbang Menyelesaikan Masalahnya Sendiri

Bahkan kita sendiri tidak ada peran apa-apa di hidupnya. Kalian tidak memiliki hubungan, bahkan orang yang bersangkutan tidak kenal anda. Tapi kita dengan lancang menilai dan mengomentari kehidupannya, masalahnya, dan tidak sedikit dari kita, turut menghakimi dan mencaci juga menyumpahi orang tersebut. Yang sebenarnya kenal pun tidak. Dan kebiasaan ini adalah sangat tidak baik, dan sangatlah buruk. Jangan pernah bangga dengan kebiasaan ini, dan hentikan cara berpikir seperti itu. 

Karena kita pun pasti sangat tidak suka jika ada orang lain yang ikut menilai, mengomentari bahkan ikut campur dengan urusan kita, kehidupan kita dan masalah kita. Sehingga bukannya membantu, malah semakin memperumit keadaan dan masalah yang kita alami. Dan tidak sedikit, dari kebiasaan itu, berpengaruh sekali kepada orang yang bersangkutan. Dan membuat orang tersebut bisa stres, depresi, gila, bahkan ada banyak yang malah memutuskan untuk membunuh diri. Karena tidak sanggup dengan segala ujaran kebencian yang dikirimkan untuknya. 

Hal tersebut sangat berbahaya. Mungkin bagi orang-orang yang seenaknya mengomentari dan memberikan ujaran kebencian itu, merasa itu hal biasa. Itu tidak masalah, dan tidak apa-apa. Sehingga mereka tidak berpikir panjang. Tidak memikirkan perasaan orang yang bersangkutan. Tidak berpikir panjang. Karena mereka hanya mengutamakan ego mereka sendiri, kepuasan mereka sendiri. Karena merasa gatal sekali jari dan mulut itu untuk mengomentari orang lain. Sehingga jika tidak disampaikan atau dilakukan. Merasa ada yang kurang.