Mantan pelatih Arsenal, Unai Emery meyakinkan bahwa Neymar akan gantikan posisi Messi dan Ronaldo sebagai penguasa serta pemain terbaik dunia.
Emery, yang mengakui pengalaman bermain Neymar, percaya bahwa Neymar adalah kandidat terkuat untuk menggantikan dominasi Messi dan Ronaldo sebagai tokoh utama dalam perburuan gelar pemain terbaik dunia. Emery, yang bekerja dengan Neymar di PSG, percaya bahwa pemain Brazil itu memiliki peluang besar untuk menjadi pemain terbaik dunia.
“Saya memiliki tahun yang luar biasa bersama Neymar. Saya belajar banyak dari jawaban yang dia berikan di lapangan, baik setiap sesi latihan atau pertandingan,” kata Emery kepada Marca seperti dikutip Mirror.
“Neymar memiliki hasrat yang kuat untuk sepakbola dalam dirinya. Dan dia memiliki kemampuan untuk menunjukkannya. Saya pikir dia memiliki kesempatan untuk mengambil alih posisi dari Messi dan Ronaldo untuk menjadi pemain terbaik di dunia. Dia punya waktu untuk melakukan itu, “Kata Emery. Menambahkan.
Neymar saat ini berusia 28 tahun sehingga ia masih memiliki banyak waktu untuk menjadi pemain terbaik di dunia. Tapi Neymar tampaknya sedikit terlambat karena Messi dan Ronaldo pertama kali memenangkan gelar pemain terbaik dunia pada usia yang jauh lebih muda darinya.
Ronaldo dan juga Messi yang mendominasi perolehan gelar pemain terbaik dunia sejak 2008. Messi mengumpulkan enam gelar pemain terbaik sementara Ronaldo berada satu tingkat di belakangnya.
Satu-satunya tahun kegagalan Messi dan Ronaldo adalah pada edisi 2018 ketika Luka Modric menjadi pemain terbaik setelah membawa Kroasia maju ke Piala Dunia 2018.
Neymar sudah lama diprediksi menjadi pemain terbaik di dunia. Namun sayangnya, selalu ada dalam bayang-bayang Ronaldo dan Messi. Keputusan Neymar untuk meninggalkan Messi dan Barcelona disebut sebagai upaya Neymar untuk keluar dari bayang-bayang Messi.
Neymar telah berhasil memimpin PSG untuk menjadi juara League 1 selama tiga musim berturut-turut, namun tentu saja itu tidak cukup baginya untuk menjadi pemain terbaik dunia. Kegagalan PSG untuk memenangkan Liga Champions ditambah ketidakmampuan Neymar untuk membawa Brazil ke juara Piala Dunia adalah alasan utama di balik kegagalan Neymar.
Neymar saat ini menandakan keinginan untuk bergabung kembali dengan Barcelona.