Ada sebuah Rumour yang mengatakan jika pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez kemungkinan akan melatih timnas Spanyol musim depan. Dan kabarnya hal tersebut juga di manfaatkan oleh dua raksasa La Liga, yakni Real Madrid dan Barcelona yang juga memburunya.
Martinez sendiri di gadang gadang akan menjadi figur yang tepat untuk mengisi posisi kepelatihan timnas Spanyol, mengingat pada gelaran Piala Dunia mereka harus tersingkir dari Russia di Piala Dunia 2018, dan sosok Fernando Hirriero yang menggantikan Jullen Lopetegui yang di pecat,bukan sosok yang tetap untuk mengisi bangku tim Matador.
Tetapi tidak masih belum ada tanggapan dari Presiden Fenderasi Sepak Bola Spanyol,Luis Rubiales. Dan alasan tersebut kemungkinan adalah ia tidak ingin hal yang menimpa Jullen Lopetegui akan di alami Martinez. Mengingat mantan pelatih Everton itu masih membawa timnnya Belgia berlaga di Piala Dunia di Russia.
Pelatih Setan Merah Martinez saat ini sedang merencanakan pertarungan perempat final dengan Brasil besok.
Tapi Sun Day ,mengungkapkan dua minggu lalu dia sedang dipertimbangkan secara serius oleh negara asalnya. Supremo SFF baru Rubiales memecat Julen Lopetegui sebagai bos Spanyol beberapa hari sebelum final dimulai, ketika dia diangkat menjadi manajer Real Madrid.
Namun dengan asumsi tidak ada keruntuhan total dalam bentrokan terakhir delapan dengan Brasil, Martinez setidaknya akan diwawancarai.
Luis Enrique, Michel, dan Quique Sanchez Flores juga masuk dalam daftar calon potensial dan semua memiliki riwayat manajerial yang lebih mendalam dari pada bos Belgia.
Namun Rubiales ingin menghentikan klub klub seperti Real dan Barca yang juga meminati Martinez.
Enrique, yang bermain untuk keduanya, keluar sebagai Pelatih di Nou Camp pada tahun 2017. Michel adalah legenda Real, sementara Flores -yang memiliki mantra singkat sebagai Watford gaffer juga bermain selama dua musim di Bernabeu.
Dan itu, di mata Rubiales, membuat semua tiga proposisi berisiko, mengingat perseteruan antara dua besar La Liga yang telah menyebabkan perpecahan di kamp internasional di masa lalu.