Traveling Yukk, Nih Asal Usul Goa Pindul Yogyakarta

Traveling Yukk, Nih Asal Usul Goa Pindul Yogyakarta

Goa pindul yang ada di yogyakarta yang tepatnya ada pada daerah gunung kidul memiliki daya pikat tersendiri saat akan melakukan traveling. Nuansa yang eksotis yang ada pada goa pindul yogyakarta menjadi daya tarik yang dapat memanjakan mata pengunjungnya.

Aliran air yang sepanjang 350 meter dan memiliki kedalaman 12 meter dapat mengalir tenang di dalam goa pindul, sehingga para pengunjung dapat melihat stalaktif yang ada pada goa pindul tersebut.

Stalaktif yang ada di goa pindul yogyakarta tercatat menjadi stalaktif terbesar ke-4 yang ada di dunia ini. Suasana yang menawan saat melihat dinding goa berhiaskan dengan batu yang berbentuk menarik di dalamnya dan membuat hiburan yang tersendiri bagi para pengunjungnya.

Saat perjalanan menuju goa pindul yogyakarta para pengunjung juga di pandu oleh guide profesional  juga dilengkapi dengan pelampung agar para pengunjung dapat mengenal lebih jauh apa yang ada di goa pindul dan memiliki keamanan yang cukup.

Goa pindul adalah goa purba yang sudah mempunyai usia ribuan tahun. Ada sebuah asal usul tentang goa pindul yogyakarta yang berdasarkan sebuah legenda dari masyarakat sekitar, legenda tersebut menceritakan perjalanan Ki Ageng Pemanahan bersama Ki Juru Mertani yang telah diperintahkan oleh Panembahan Senopati Mataram untuk menewaskan bayi yang merupakan cucu dari Panembahan Senopati Mataram.

Kedua Pesuruh tersebut kemudian sepakat tanpa sepengetahuannya dan tidak akan membunuh bayi tersebut. Saat menempuh perjalanan bayi itu terus menangis dan kedua abdi tersebut bermaksud akan memandikan bayi itu. Tetapi tidak ada sumber mata air disana, kemudian Ki Juru MArtani membawa bayi menuju atas bukit lalu menginjakkan kakinya dengan keras pada puncak bukit.

Dengan kesaktian Ki Juru Martani injakan keras tersebut membuat lubang besar juga mengangah dengan sumber mata air mengalir di bawahnya. Saat ini lubang itu disebut dengan goa pindul yogyakarta.

Saat Ki Juru Martani sudah tidak sabar untuk memandikan bayi itu menggunakan sumber mata air tersebut, tanpa disengaja pipi bayi itu kebendul, yang artinya terbentur batu pada lubang goa. Dari awal itu goa dinamakan goa kebendul dan lama kelamaan berubah menjadi goa pindul.